Kita sering menjadi musuh kita sendiri yang paling berbahaya dan mungkin sulit untuk ditaklukkan. Banyak orang yang terus memaksa diri, terus mendorong dirinya secara lebih keras untuk beberapa hal yang ingin dicapai. Seperti contoh, mungkin mereka mempertimbangkan bahwa dalam hidup yang serba cepat ini orang harus memacu diri, berusaha mendapat uang sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi sesungguhnya mereka hanya merusak diri sendiri. Kerap kali mereka juga merongrong apa yang mereka anggap tujuan yang harus dicapai. Lebih-lebih, mereka mengaburkan garis besar citra dirinya sendiri.
Untuk bisa menikmati hidup, kita harus tahu batas-batas yang ada pada diri kita sendiri, tahu kapan harus memulai, tahu kapan harus berhenti, tahu kapan harus bermain-main sedikit, dan tahu harus kapan untuk memulainya lagi. Kalau ada tanggung jawab yang ada pada diri kita menuntut kita, kita harus tahu kapan harus mencari pelepasan dan bagaimana cara untuk mendapatkannya lagi.
Kita harus menyadari bahwa kita hanyalah manusia, bukan seluruh organisasi atau sebuah angkatan perang, dan apa yang bisa kita lakukan ada batasnya. Jangan mengharapkan yang mustahil dan bersifat khayalan belaka dari diri kita!
Kadang-kadang keadaan memaksa kita untuk melakukan sesuatu yang melampaui batas, dan dalam satu kesempatan itu mereka jadi tegang dan merasa kesal. Pada waktu seperti lebih baik meledak, meletupkan kemarahan ke luar seperti air yang membanjiri bendungan. Tetap menyimpannya dalam hati akan menyebabkan jaringan tubuh diracuninya, menyebabkan kita tidak bisa untuk istirahat yang tenang, bahkan untuk sejenak sekalipun. Tetapi semuanya itu harus ada batasnya, tidak menentang norma-norma yang ada, serta tidak merugikan orang lain.
Kenikmatan hidup ada pada saat kita benar-benar mengetahui apa yang kita lakukan dan apa manfaat serta hasil dari yang kita lakukan tersebut, dengan begitu kita akan merasa ikhlas dan tanpa beban dalam melakukannya.
Referensi :
Maltz, M. M.D., F.I.C.S. (1992). Kekuatan ajaib psikologi citra diri. Jakarta : Mitra Utama
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar