Pada era globalisasi saat ini penggunaan internet semakin luas dalam mencakup seluruh bidang kehidupan manusia, terutama untuk manusia yang tinggal di kota-kota besar. Penggunaan internet tersebut dapat berupa sarana untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dalam tugas-tugas pendidikan, sarana berkomunikasi, hiburan, dan lain sebagainya. Tapi, di antara semua hal-hal positif tersebut banyak pula hal-hal negatif yang “terselip” pada pemanfaatn tekhnologi internet. Hal-hal positif dan negatif tersebut hanya bisa muncul karena adanya daya tarik (attraction) terhadap penggunaan internet, ini tergantung dari kebijkasanaan individu yang memainkan peran di dalamnya. Misalkan individu yang haus akan informasi mengenai ilmu pengetahuan maka daya tariknya terhadap internet adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk memperluas pengetahuannya. Terdapat dua hal yang dapat menimbulkan daya tarik (attraction) seseorang terhadap sesuatu yaitu, pertama kita suka terhadap suatu hal karena hal tersebut memberikan kita pengalaman yang menyenangkan, dan kedua kita menyukai suatu hal karena pertimbangan untung dan rugi dari hal tersebut. Dari kedua pernyataan tersebut cukup jelas bahwa internet bisa dikelompokkan ke dalam sesuatu yang mempunyai daya tarik yang besar terhadap penggunanya, sebagai media informasi yang juga diperimbangkan dari kebijaksanaan dan dalam sudut pandang apakah individu tersebut menggunakan tekhnologi internet.
Di zaman sekarang dalam lima tahun terakhir ini pengguna internet dihadapakan pada daya tarik (attraction) terhadap situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang terbentuk dari simpul-simpul (individu atau organisasi) yang “di ikat” atau dipersatukan oleh sebuah situs. Umumnya situs berfungsi sebagai jalinan pertemanan dalam Dunia maya (internet).
Salah satu situs jejaring sosial yang cukup terkenal dan bisa dibilang “terlaris” di Indonesia saat ini adalah face book. Face book diluncurkan pada 4 Februari 2004, dan sekarang anggotanya telah mencapai jutaan orang. Face book didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard University dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston, Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Face Book merupakan situs jejaring sosial nomor satu di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
Daya tarik (attraction) face book secara umum memang dapat dirasakan untuk semua kalangan, dengan melihat berbagai fitur dan keuntungan dari situs jejaring tersebut seperti: media informasi, sarana komunikasi itu sudah pasti, promosi usaha, dan lain sebagainya. Penggunaan situs jejaring yang tidak mengenal usia di tambah dengan daya tariknya membuat face book dapat disentuh oleh anak-anak yang masih berada di usia sekolah dasar (SD), memang kemampuan dan kematangan berpikir anak di usia ini belum seberapa karena mereka hanya berpikir punya face book hanya untuk pamer ke teman sebaya, ikut-ikutan teman, tidak mau kalah dari kakak atau adiknya. Tapi untuk anak-anak di usia remaja, daya tarik (attraction) face book tidak sebatas pada hal-hal yang bisa disebut “hal kecil” karena pada usia remaja ini daya tarik (attraction) face book sebagai media informasi dapat berupa:
1. Menjadikan sarana komunikasi antar teman lebih menyenangkan dan luas tidak hanya sebatas dari wilayah tertentu,
2. Media informasi yang ampuh untuk mencari apapun yang di inginkan dalam usia remaja,
3. Bisa bertukar pikiran lewat Dunia maya,
4. Menambah ketrampilan dan kreativitas dalam Dunia maya,
5. Menambah teman dan kenalan,
6. Sarana mempublikasikan diri (narsis) dengan upload photo-photo terbaru dan terlucu ke fitur face book,
7. Bisa untuk cari pasangan atau pacar,
8. Berbagi informasi atau pengetahuan tentang hal-hal baru atau bahkan gossip.
Daya tarik (attraction) face book selain sebagai media informasi juga mungkin sesuai dengan apa-apa yang dinginkan serta ada pada masa remaja seperti mencari jati diri lewat lingkungan Dunia maya yang dapat membentuk kepribadian individu dalam responnya terhadap Dunia nyata (ada sebagian orang yang cenderung pendiam di Dunia nyata, tapi tidak di Dunia maya). Pada masa remaja juga terjadi yang namanya “storm and stress” di mana masa ini adalah masa anak mulai mempunyai banyak pandangan yang berbeda dengan orang tuanya, sehingga salah satu sarana untuk menghilangkan tekanan dan pikiran yang jenuh adalah dengan bergabung serta berbagi cerita dengan teman-teman yang ada di face book atau mencari informasi dengan cara bertukar pikiran dengan teman-teman yang ada di face book untuk membantu pemecahan masalah.
Masih banyak daya tarik (attraction) face book yang bisa membuat para remaja ingin memilikinya, tapi seperti hal-hal di internet lainnya face book juga mempunyai banyak kekurangan dari sisi negatifnya. Itu semua tergantung pada kebijaksanaan dan hati nurani para penggunanya. Baik itu untuk hal positif maupun hal negatif asalkan dampak tersebut bisa dipertanggung jawabkan oleh si pengguna hal yang terburuk bisa ditekan sedemikian rupa sehingga tidak merugikan untuk orang banyak.
REFERENSI
• Anonim. (2009). Situs jearing sosial. http : // www. TechnologySite.com. Diakses tanggal 21 November 2009
• Widyarini Nilam, M.S.i., M.M., Dra. (2007). Handout Psikologi Sosial II. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Senin, 01 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar