Asumsi dasar yang digunakan dalam tes Rorschach adalah : ada hubungan antara persepsi seseorang dengan kepribadiannya. Jika seseorang melihat suatu benda yang tidak pasti atau tidak tentu bentuknya, maka dia akan cenderung memberikan interpretasi berdasarkan apa yang ada dalam dirinya. Lewat persepsinya itu dia akan memproyeksikan kebutuhan-kebutuhannya, pengalaman-pengalamannya maupun pola-pola respon yang menjadi kebiasaannya, yang sering tidak disadari.
Bercak tinta yang banyak arti (ambiguous) dan tidak berstruktur (unstructured) bentuknya memberikan banyak peluang bagi subjek untuk mempersepsikannya secara personal. Respon yang diberikan lebih bersifat spontan atau tidak dipelajari lebih dulu. Apalagi dengan kondisi yang bebas, tanpa dinilai benar atau salah, baik atau buruk. Cara seseorang mengorganisir atau menyusun bercak itu akan menggambarkan bagaimana fungsi aspek-aspek psikologisnya yang fundamental. Klopfer (1962) memberikan contoh apabila seseorang dalam kehidupan sehari-hari menolak mengadakan kontak dengan orang lain, maka kemungkinan dia tidak akan melihat gambar manusia pada bercak-bercak tes Rorschach. Jawabannya akan lebih banyak tentang mesin-mesin, gambar-gambar botani, gunung yang tinggi dengan awan-awannya. Demikian juga orang yang dalam kehidupan sehari-harinya tidak mau terlibat dalam suatu persoalan dan lebih suka menjadi penonton saja, maka dia akan memberikan perhatian pada bagian-bagian pinggir dari bercak tinta itu.
Bercak tinta Rorschach terdiri dari 10 kartu dan sudah distandardisir, kartu-kartu tersebut dapat digunakan sebagai alat assesmen kepribadian seseorang. Bercak-bercak itu sekarang telah dicetak di atas kertas tebal berwarna putih sebagai dasarnya, kartu berukuran panjang 24½ cm ( 9½ inci ) dan lebarnya 17 cm ( 6¾ inci). Sepuluh kartu tersebut dikelompokkan menjadi 2, yaitu :
1.Kartu achromatik. Kelompok kartu ini hanya mempunyai warna hitam, putih dan abu-abu. Yaitu kartu I, IV, V, VI, VII.
2.Kartu chromatik. Kelompok kartu ini mempunyai aneka warna seperti merah, biru, hijau, kuning dan sebagainya. Kartu ini terdiri dari kartu II, III, VIII, IX, dan X.
Meskipun dapat dikelompokkan menjadi 2 seperti keterangan di atas, masing-masing bercak tinta Rorschach juga mempunyai ciri-ciri tersendiri yang sering disebut sebagai individual properties atau karakteristik kartu. Berikut ini adalah sedikit penjelasan dan gambar dari masing-masing kartu :
Kartu I
Kartu I termasuk kartu akromatik, terdapat bercak besar yang berwarna hitam keabu-abuan dengan empat lubang putih yang menyolok di tengah. Reaksi pertama testee biasanya akan menggunakan keseluruhan bercak itu dan melihatnya sebagai mahkluk bersayap. Testee yang imajinasinya baik, kadang-kadang dapat melihat gerakan manusia. Jarang sekali testee mengamati bagian yang kecil atau menggunakan bagian yang putih secara terpisah. Pada umumnya bagian yang putih ini digunakan sebagai bagian dari keseluruhan bercak.
Di samping mahkluk bersayap, bercak ini memungkinkan dipersepsi sebagai manusia, khususnya wanita, yaitu pada bagian tengah. Orang-orang yang terlalu menaruh perhatian pada tubuhnya biasanya akan melihat keseluruhan bercak itu sebagai tulang pinggul. Kadang-kadang testee menggunakan bagian kecil di tengah sebelah atas untuk jawaban ‘tangan’. Wajah orang kadang juga dilihat pada bagian sisi dari bercak. Subjek yang tidak mampu memberikan jawaban secara keseluruhan untuk kartu I ini, indikasi kemampuan penyesuaian diri terhadap situasi yang baru kurang.
Kartu II
Kartu II adalah kartu pertama yang mempunyai warna, meskipun hanya warna merah saja. Biasanya testee memberi jawaban dengan menggunakan bagian-bagian bercak itu secara terpisah. Hanya testee yang mempunyai perhatian dan kemampuan mengorganisir yang baik, yang menggunakan bercak secara keseluruhan. Bagian hitam sering direspon sebagai manusia atau binatang yang sedang bergerak (aktif). Sedangkan bagian putih di tengah maupun di atasnya biasanya menarik perhatian testee untuk meberi jawaban sebagai ‘pesawat’. Kupu-kupu sering muncul pada bagian bercak yang berwarna merah di bawah, sedangkan bagian atas dan bagian bawah sering menimbulkan kesan organ sex.
Kartu III
Kartu III terdiri dari dua bagian berwarna hitam keabu-abuan yang terpisah dan dihubungkan oleh warna abu-abu muda. Di antara kedua bagian itu terdapat bercak merah yang cukup jelas. Dibandingkan dengan kartu I dan II, kartu III ini tampak terpisah-pisah secara jelas dan lebih sugestif, sehingga lebih mudah untuk memberikan respon. Oleh karena itu kartu ini sering disebut sebagai “kartu penolong” (recovery card). Terutama untuk subjek yang mengalami kesulitan dengan kartu I. Pada kartu III ini testee jarang menggunakan bercak tinta secara keseluruhan untuk memberikan jawaban.
Dalam memberikan respon, kebanyakan orang akan menggunakan bagian yang hitam untuk melihat manusia yang sedang bergerak. Bagian merah di tengah sering dilihat sebagai dasi, pita rambut atau kupu-kupu. Bagian abu-abu di tengah sering dijawab seperti kepiting atau sesuatu yang diperebutkan dua orang di kiri dan kanannya.
Kartu IV
Bercak tinta pada kartu ini menimbulkan kesan besar, berat, utuh, massive. Berwarna hitam dengan shading yang kuat dan jelas bentuknya, sehingga sering membingungkan subjek. Respon yang sering muncul adalah monster, raksasa, gorilla yang sedang duduk atau berjalan mendekat. Kadang pula direspon sebagai hutan yang lebat dengan gunung dan danau-danau. Karena bentuknya yang berkesan besar dan kuat, kadang-kadang juga menakutkan dan ada unsur berkuasa, namun ada juga unsur sebagai tempat bergantung, maka kartu ini disebut sebagai father card.
Kartu ini cenderung dijawab secara keseluruhan. Pada bagian atas dan bawah sering muncul jawaban yang berhubungan dengan sex.
Bila shading tidak mengganggu, maka dapat menimbulkan kesan lembut dan halus seperti misalnya selimut atau mantel bulu.
Kartu V
Bentuk bercak dalam kartu ini sangat jelas dan hampir semua berwarna hitam pekat, shading tidak kuat, warnanya hitam rata. Kebanyakan testee akan mudah sekali memberikan respon, terutama bagi yang mengalami kesulitan memberikan respon pada kartu sebelumnya. Oleh karena itu kartu ini juga disebut sebagai “kartu penolong” (recovery card) seperti kartu III.
Bagi testee yang mengalami kesulitan memberikan jawaban, kemungkinan dia terganggu dengan warna hitam yang pekat itu; keadaan ini disebut sebagai black shock.
Jawaban yang sering muncul adalah mahkluk bersayap, kelelawar, atau kupu-kupu yang sedang bergerak. Bagian kecil di bawah kadang direspon sebagai kepala binatang atau kaki manusia.
Kartu VI
Kartu ini disebut sebagai sex card, karena bagian atas sering dipersepsi sebagai alat kelamin pria dan di bagian bawah seperti alat kelamin wanita, juga bagian-bagian lain yang sangat memungkinkan menimbulkan kesan hal-hal yang berhubungan dengan sex, dengan kata lain banyak fasilitas sexual dalam kartu ini. Mungkin organ sex atau aktivitas atau hal-hal lain yang berhubungan dengan sexual. Kualitas shading kartu ini sangat jelas, sehingga jawaban yang mengandung shading banyak muncul. Misalnya keseluruhan bercak sering direspon sebagai selimut berbulu yang lembut atau hangat, kulit kambing yang dikeringkan dengan penjelasan mengenai bulunya. Bagi testee yang mempunyai masalah sexual, kemungkinan kartu ini sangat mengganggu sehingga menolak memberi jawaban.
Kartu VII
Bercak tinta pada kartu VII ini mempunyai kesan ringan dan lembut. Warnanya abu-abu muda dengan sedikit bagian agak gelap di bagian tengah bawah. Kartu ini memungkinkan testee memberikan respon secara keseluruhan berupa awan dan asap. Respon yang sering muncul adalah figure manusia, terutama wanita, yang sedang bergerak atau binatang yang mempunyai bulu lembut. Bagian tengah bawah yang agak gelap kadang direspon sebagai organ sex wanita.
Karena banyak berkaitan dengan kewanitaan (feminitas) dan kelembutan (sosok manusia sering terlihat di dalamnya yang digambarkan seperti wanita atau anak-anak), maka kartu ini disebut sebagai mother card.
Kartu VIII
Kartu VIII ini adalah kartu pertama yang seluruhnya berwarna, warnanya tidak hanya merah saja seperti pada kartu II dan III, tetapi juga ada warna-warna yang lain. Bentuknya agak kecil dan menyatu dengan beberapa bagian yang jelas dan terpisah : bagian atas berwarna abu-abu kehijau-hijauan, bagian tengah berwarna biru, bagian bawah berwarna merah muda dan orange dan bagian samping kiri dan kanan berwarna merah muda.
Bagian samping berwarna merah muda sering direspon sebagai bentuk binatang berkaki emmpat yang sedang bergerak (misalnya harimau, musang, tikus, dan hewan sejenis ; bukan buaya, cecak atau ikan). Bagian-bagian lain dapat dijadikan sebagai jawaban jika tidak digunakan secara bersama-sama. Memang agak sulit untuk memberikan jawaban secara keseluruhan pada kartu ini, karena bercak-bercaknya yang terpisah.
Kartu IX
Bercak tinta pada kartu ini menimbulkan kesan besar dibandingkan dengan bercak pada kartu VIII maupun kartu-kartu yang lain, tetapi bentuk atau strukturnya tidak jelas, sehingga sulit untuk dibedakan bagian-bagiannya. Warna-warnanya saling bertumpang tindih atau tercampur dan struktur bercak yang tidak jelas membuat beberapa testee mengalami kesulitan untuk memberikan jawaban secara keseluruhan atau memilih bagian-bagian tertentu. Hanya orang yang mempunyai tingkat intelektual yang cukup tinggi atau di atas rata-rata saja yang mampu memberikan jawaban dengan baik (jawaban berkualitas baik). Oleh karena itu kartu ini disebut intelectual blocking card.
Respon pada kartu ini sangat bervariasi, bahkan dibanding kartu yang lain, variasi jawabannya paling besar. sehingga jawaban dari kartu ini dapat digunakan sebagai dasar untuk menginterpretasi keadaan testee secara cepat, terutama interpretasi keadaan intelectualnya.
Kartu X
Pada kartu ini warna-warna tersebar secara terpisah, sehingga sulit bagi testee untuk melihat bercak sebagai suatu yang utuh. Kalau tetee mempunyai kemampuan mengorganisasikan bercak dengan baik, respon yang sering muncul adalah palet seorang pelukis atau pemandangan di bawah laut. Tetapi pada umumnya testee memberikan jawaban secara terpisah-pisah. Jawaban “ulat/ular yang berwarna hijau” sering muncul pada bagian tengah yang berwarna hijau dan bentuknya memanjang, sedangkan bagian kecil dari bercak hijau ini yang berwarna lebih muda sering dijawab sebagai hewan bertelinga panjang. Bagian luar yang berwarna biru sering direspon sebagai hewan berkaki banyak misalnya “kepiting”. Bagian-bagian lain juga banyak yang memberikan kesan sebagai binatang. Respon manusia jarang dilihat, kecuali pada bagain besar di tengah yang berwarna merah muda.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2009). The Rorschach Test. http : // www.DeltaBravo.net. Diakses tanggal 25 Desember 2009
Subandi, M.A., & Ratna, W. (2001). Tes Rorschach administrasi dan skoring. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
5 komentar:
Pak / Bu mohon tidak untuk dipublikasikan hal seperti ini. karena menyal** KODE ETIK. dan PD bukanlah sebuah hal umum. Terima kasih dan mohon dipertimbangkan.
mohon untuk tidak disalah gunakan , tes seperti ini harusnya jangan di publish.
karena akan membuat validitas alat tesnya berkurang.
terima kasih
Mohon bapak/ibu untuk menghapus postingan ini karena tes ini tidak untuk disebarluaskan.
Kok saya penasaran sama yang komentar "jangan di sebar luaskan" . Pasti mereka search juga di google biar ketemu postingan kayak gini
Posting Komentar