Anak adalah masa depan suatu bangsa, maju dan berkembangnya suatu bangsa tergantung pada “pembentukan” seorang anak, baik dari segi kepribadiannya, bakatnya, kepandaiannya, dan keahliannya. Berbagai cara pun dilakukan untuk membentuk para “pemimpin” di masa depan itu mulai dari hal-hal yang sederhana sampai ke pendidikan usia dini. Salah satu cara untuk membentuk anak yang berkualitas itu adalah dengan metode pembelajaran E-Learning.
Sistem pembelajaran elektronik (E-Learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan e-learning, peserta ajar (learner atau murid) tidak perlu duduk dengan manis di ruang kelas untuk menyimak setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. E-learning juga dapat mempersingkat jadwal target waktu pembelajaran, dan tentu saja menghemat biaya yang harus dikeluarkan oleh sebuah program studi atau program pendidikan.
Dalam e-learning, faktor kehadiran guru atau pengajar otomatis menjadi berkurang atau bahkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena yang mengambil peran guru adalah komputer dan panduan-panduan elektronik yang dirancang oleh "contents writer", designer e-learning dan pemrogram komputer.
Dengan adanya e-learning para guru/dosen/instruktur akan lebih mudah : 1. melakukan pemutakhiran bahan-bahan belajar yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang mutakhir.
2. mengembangkan diri atau melakukan penelitian guna meningkatkan wawasannya.
3. mengontrol kegiatan belajar peserta didik.
Seperti yang telah disebutkan di atas, e-learning telah mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis. E-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi, peserta didik dengan dosen/guru/instruktur maupun sesama peserta didik. Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang, dengan kondisi yang demikian itu peserta didik dapat lebih memantapkan penguasaannya terhadap materi pembelajaran. Metode e-learning pada saat ini sudah banyak diterapkan oleh sekolah-sekolah yang berkurikulum dan berbasis modern, di sekolah-sekolah tersebut e-learning sudah diberikan pada anak usia dini/sekolah yang berusia 6-12 tahun.
Seperti yang diketahui, pada usia dini (umur 6-12 tahun) anak sudah memasuki bangku sekolah. Masa ini oleh para pendidik disebut dengan usia sekolah dasar karena pada umur ini anak mulai masuk dan mengikuti pendidikan di sekolah dasar. Oleh orang tua, masa ini disebut dengan masa menyulitkan karena anak-anak tidak mau lagi menurut perintah dan lebih banyak dipengaruhi oleh teman-temannya.
Sedangkan para psikolog menyebut dengan masa berkelompok karena perhatian utama hidup anak masa ini tertuju kepada keinginan untuk diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok. Anak-anak yang tidak diterima oleh anggota kelompok akan merasa tersisih dan terisolasi. Pada perkembangan kognitif, menurut Jean Piaget anak-anak memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang dewasa. Perkembangan kognitif anak berlangsung melalui perkembangan skema. Skema di sini dianggap sebagai kumpulan kaidah mengenai bagaimana caranya berinteraksi dengan lingkungan atau perilaku adaptasi terhadap lingkungan yang terkontrol melalui organisasi-organisasi mental dan digunakan individu untuk mewakili Dunia dan menuju tindakan. Adaptasi ini didorong oleh dorongan biologis untuk memperoleh keseimbangan antara skema dan lingkungan. Dengan kata lain Piaget mengemukakan bahwa setiap organisme yang ingin mengadakan penyesuaian (adaptasi) dengan lingkungannya harus mencapai keseimbangan, yaitu antara aktivitas individu terhadap lingkungan (asimilasi) dan aktivitas lingkungan terhadap individu (akomodasi).
Asimilasi adalah proses menggunakan atau mengubah lingkungan sehingga dapat ditempatkan dalam struktur kognitif yang sudah ada sebelumnya. Asimilasi dari sudut biologi adalah integrasi antara elemen-elemen eksternal (dari luar) terhadap struktur yang sudah ada pada organisme. Asimilasi kognitif meliputi objek eksternal menjadi struktur pengetahuan internal. Proses asimilasi ini didasarkan atas kenyataan bahwa setiap saat manusia selalu mengasimilasikan informasi-informasi yang sampai kepadanya, kemudian informasi-informasi tersebut dikelompokkan ke dalam istilah-istilah yang sebelumnya telah mereka ketahui.
Sedangkan akomodasi adalah proses perubahan struktur kognitif untuk menerima sesuatu dari lingkungan atau menciptakan langkah baru dan memperbarui serta menggabungkan istilah lama untuk menghadapi tantangan baru. Akomodasi kognitif berarti mengubah struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya untuk disesuaikan dengan objek stimulus eksternal. Jadi, kalau pada asimilasi terjadi perubahan pada objeknya, maka pada akomodasi perubahan terjadi pada subjeknya, sehingga ia dapat menyesuaikan diri dengan objek yang ada di luar dirinya. Struktur kognitif yang sudah ada dalam diri seseorang mengalami perubahan supaya sesuai dengan rangsangan-rangsangan objeknya.
Contohnya, seorang anak melihat zebra untuk yang pertama kalinya akan menyebutnya kuda, anak-mengasimilasikan informasi dari lingkungan ini ke skema untuk kuda (karena pada awalnya sudah ada skema kognitif tentang ciri-ciri kuda pada anak tersebut). Lalu ketika anak tersebut mulai mengakomodasikan (dengan mempertimbangkan sifat-sifat yang berbeda) maka anak akan menyebut zebra tersebut dengan kuda bergaris-garis.
Contoh lainnya adalah ada pada pohon, ketika anak melihat pohon asimilasi pada skemanya adalah semua pohon itu besar dengan warna hijau dan coklat, namun dari waktu ke waktu informasi tentang pohon akan bertambah seperti pohon-pohon yang kehilangan daun, pohon atau tanaman-tanaman hias yang mempunyai struktur yang kecil, dan berbagai nama pohon. Ini terjadi bukan hanya pada anak-anak saja orang dewasa juga bisa mengalaminya. Karena ketika kita menerima informasi baru dan mencoba untuk memahaminya menggunakan skema yang sudah kita miliki maka yang kita lakukan adalah asimilasi, namun jika kita menerima informasi baru dan mencoba memahaminya dengan mengubah cara berpikir lalu mengembangkan skema kita terhadap informasi dari luar tersebut maka yang kita lakukan adalah akomodasi.
Tahap perkembangan kognitif Jean Piaget. Piaget membagi skema yang digunakan anak untuk memahami dunianya melalui empat periode utama yang berkorelasi dengan semakin bertambahnya usia :
1. Tahap sensori motor (0-2 tahun). Pada tahap ini kecerdasan ditujukan melalui aktivitas symbol motorik. Pengetahuan tentang dunia terbatas (tapi berkembang) karena adanya interaksi fisik atau pengalaman.
2. Tahap pra-operasional (2-7 tahun). Pada tahap ini kecerdasan ditujukan melalui penggunaan symbol-simbol, bahasa, memori dan imajinasi. Tahap ini dibagi menjadi dua sub-tahapan yaitu masa prakonseptual (2-4 tahun) dan masa intuitif (4-7 tahun). Masa prakonseptual ditandai dengan pola berpikir yang egosentris, pola berpikir pada masa prakonseptual dapat dibagi menjadi dua yaitu penalaran transduktif dan sinkretik. Sedangkan masa intuitif, pola berpikirnya masih didasarkan atas intuisi, penalaran masih kaku, terpusat pada bagian-bagian tertentu dari objek, dan masih semata-mata didasarkan atas penampakan objek.
3. Tahap operasional konkrit (7-12 tahun). Pada masa ini bercirikan konservasi dan seriasi. Konservasi menunujukan anak mampu menalar bahwa suatu objek yang diubah bagaimanapun bentuknya, bila tidak ditambah atau dikurangi, maka volumenya tetap. Seriasi menunjukan kemampuan anak untuk mengklasifikasi objek menurut berbagai macam ciri. Seperti : tinggi,besar, warna, bentuk, dan ciri-ciri lainnya.
4. Tahap operasional formal (mulai usia 12 tahun sampai dewasa). Pada tahap ini, kecerdasan berpikir logis menunjukan penggunaan simbol-simbol yang berkaitan dengan konsep abstrak atau seorang anak dapat melakukan representasi simbolis tanpa menghadapi objek-objek yang ia pikirkan.
Dari uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-learning sangat bermanfaat untuk perkembangan kognitif anak di usia sekolah dasar ( 6-12 tahun ) dan untuk melepaskan diri dari kejenuhan metode belajar yang konvensional, pada e-learning siswa tidak hanya dapat memahami materi yang diberikan, tapi juga mendapat pengetahuan dasar tentang apa itu komputer dan beserta perangkat-perangkatnya. Namun, kehadiran guru sebagai makhluk yang hidup yang dapat berinteraksi secara langsung dengan para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini. Inilah yang menjadi ciri khas dari kekurangan e-learning yang tidak bagus. Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan learning (belajar), maka sistem ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, maka dalam memberikannya harus disesuaikan dengan metode dan penyampaian yang tepat agar komunikasi antara guru dan murid tetap terjalin dengan baik dan hangat.
REFERENSI
• www. E- learning wikipedia. com
• www. Dunia psikologi. com
• www. Psikologi kognitif. com
Selasa, 16 Maret 2010
Di kesempatan kali ini saya ingin berbagi tentang peristiwa yang menjadi salah satu peristiwa besar dalam sejarah Agama Islam. Peristiwa turunnya perintah shalat kepada Nabi Muhammad s.a.w untuk disampaikan dan dijalankan oleh umatnya di seluruh Dunia, peristiwa tersebut adalah Isra Mi’raj. Isra Mi’raj itu sendiri mempunyai pengertian tentang perjalanan Nabi Muhammad s.a.w di malam hari dari Masjidil Haram (di kota Mekkah) ke Masjidil Aqsha (di Palestina) berlanjut hingga ke Shidratul Muntaha (langit ke tujuh) dengan mengendarai Buraq.
Ada salah satu faktor penyebab terjadinya Isra Mi’raj yang menurut saya menarik untuk saya bagi kepada Dunia, yaitu tentang Bumi dan Langit yang saling menghujah satu sama lain tentang apa-apa yang ada pada diri mereka masing-masing.
Semula Bumi membanggakan diri kepada Langit dengan katanya : “Akulah yang baik melebihimu, sebab Allah SWT menghiasiku dengan kota-kota, lautan, bengawan, pohon-pohonan, bukit-bukit, dan lain-lain. Lalu Langitpun dengan tidak mau mengalah menjawab : “Akulah yang baik melebihimu, sebab Matahari, Bulan, Bintang-bintang, Falak-falak, Buruj, ‘Arasy, Kursi dan Surga berada padaku. Bumipun menyahut lagi : “Berada padaku Baitullah yang selalu dikunjungi dan dibuat thawaf para Nabi dan Rasul para Waliyullah dan orang-orang mu’min pada umumnya. Dan Langitpun berkata lagi : “Padaku juga ada Surga tempat kembalinya roh-roh para Nabi dan Rasul, para Waliyullah dan para Shalihin. Bumipun berkata kembali : “Sungguh, penghulu para Rasul, Nabi penutup seluruh Nabi dan Rasul, kekasih Allah Penguasa alam semesta, makhluk yang paling utama, padanya kehormatan yang sempurna, dan yang melaksanakan syari’at-Nya berada padaku”. Maka dengan hujah ini, Langit merasa kalah tiada membalas lagi. Lalu iapun menghadap kepada Allah SWT dan berkata : “Ya Tuhan, Engkaulah yang memenuhi permohonan dan do’a orang yang tertimpa bahaya dan tengah menderita, aku telah kalah hujah dengan Bumi, maka aku memohon kepadaMu agar Makhluk-Mu yang paling mulia, manusia pilihan, manusia sempurna Nabi Muhammad saw diangkat kepadaku, hingga akupun menjadi mulia karenanya, sebagaimana Engkau telah memuliakan Bumi dengan keindahan dan kebagusannya, yang mengakibatkan Bumi menjadi bangga karenanya”.
Alkisah, do’a Langit dikabulkan dan Allah SWT memberi wahyu kepada Jibril : “Pada malam tanggal 27 Rajab supaya Jibril tidak bertasbih, dan Izrail tidak mencabut nyawa”. Jibril bertanya kepada Allah SWT : Ya, Tuhan sekalian alam, apakah kiamat telah tiba? Jawab Allah SWT : “Bukan Jibril, tapi berangkatlah ke Surga, jemputlah Buraq dan bawalah ia kepada Nabi Muhammad saw. maka Jibril-pun pergi, ia melihat 40.000 ekor Buraq tengah berkeliaran dan bersantai-santai di kebun Surga, pada dahi mereka tertulis asma Muhammad. Diantara mereka ada seekor Buraq menunduk dan menangis, dan ketika ia ditanya oleh Jibril, ia menjawab : “Sejak 40 tahun aku mendengar asma Muhammad saw., maka hati ini jatuh cinta kepada pemiliknya, bahkan senantiasa merindukannya, hingga makan-minumpun tiada keinginan bagiku, seolah kebakar oleh kerinduan padanya”. Kata Jibril selanjutnya : “Akulah orang yang bakal mengantarkanmu kepada orang ynag dirindukan selama ini”. Kemudian ia memakai pelana dan kekang, selanjutnya dibawa oleh Jibril kepada Nabi Muhammad saw, sampai peristiwa Isra Mi’raj itu berakhir.
Itulah sebagian cerita tentang salah satu penyebab faktor Isra Mi’raj, tapi pada saat ini jika kita perhatikan keadaan sudah membalik, Bumi sudah tidak memiliki Para Nabi dan Rasul. Yang ia punya hanya hal-hal seperti perang, kebencian, dendam, dan hal lain yang dikuasai oleh nafsu. Sekarang yang dapat membuat ia bertahan dan bangga dihadapan Langit adalah Baitullah, Sunnah Rasul dan Al-Qur’an.
Ada salah satu faktor penyebab terjadinya Isra Mi’raj yang menurut saya menarik untuk saya bagi kepada Dunia, yaitu tentang Bumi dan Langit yang saling menghujah satu sama lain tentang apa-apa yang ada pada diri mereka masing-masing.
Semula Bumi membanggakan diri kepada Langit dengan katanya : “Akulah yang baik melebihimu, sebab Allah SWT menghiasiku dengan kota-kota, lautan, bengawan, pohon-pohonan, bukit-bukit, dan lain-lain. Lalu Langitpun dengan tidak mau mengalah menjawab : “Akulah yang baik melebihimu, sebab Matahari, Bulan, Bintang-bintang, Falak-falak, Buruj, ‘Arasy, Kursi dan Surga berada padaku. Bumipun menyahut lagi : “Berada padaku Baitullah yang selalu dikunjungi dan dibuat thawaf para Nabi dan Rasul para Waliyullah dan orang-orang mu’min pada umumnya. Dan Langitpun berkata lagi : “Padaku juga ada Surga tempat kembalinya roh-roh para Nabi dan Rasul, para Waliyullah dan para Shalihin. Bumipun berkata kembali : “Sungguh, penghulu para Rasul, Nabi penutup seluruh Nabi dan Rasul, kekasih Allah Penguasa alam semesta, makhluk yang paling utama, padanya kehormatan yang sempurna, dan yang melaksanakan syari’at-Nya berada padaku”. Maka dengan hujah ini, Langit merasa kalah tiada membalas lagi. Lalu iapun menghadap kepada Allah SWT dan berkata : “Ya Tuhan, Engkaulah yang memenuhi permohonan dan do’a orang yang tertimpa bahaya dan tengah menderita, aku telah kalah hujah dengan Bumi, maka aku memohon kepadaMu agar Makhluk-Mu yang paling mulia, manusia pilihan, manusia sempurna Nabi Muhammad saw diangkat kepadaku, hingga akupun menjadi mulia karenanya, sebagaimana Engkau telah memuliakan Bumi dengan keindahan dan kebagusannya, yang mengakibatkan Bumi menjadi bangga karenanya”.
Alkisah, do’a Langit dikabulkan dan Allah SWT memberi wahyu kepada Jibril : “Pada malam tanggal 27 Rajab supaya Jibril tidak bertasbih, dan Izrail tidak mencabut nyawa”. Jibril bertanya kepada Allah SWT : Ya, Tuhan sekalian alam, apakah kiamat telah tiba? Jawab Allah SWT : “Bukan Jibril, tapi berangkatlah ke Surga, jemputlah Buraq dan bawalah ia kepada Nabi Muhammad saw. maka Jibril-pun pergi, ia melihat 40.000 ekor Buraq tengah berkeliaran dan bersantai-santai di kebun Surga, pada dahi mereka tertulis asma Muhammad. Diantara mereka ada seekor Buraq menunduk dan menangis, dan ketika ia ditanya oleh Jibril, ia menjawab : “Sejak 40 tahun aku mendengar asma Muhammad saw., maka hati ini jatuh cinta kepada pemiliknya, bahkan senantiasa merindukannya, hingga makan-minumpun tiada keinginan bagiku, seolah kebakar oleh kerinduan padanya”. Kata Jibril selanjutnya : “Akulah orang yang bakal mengantarkanmu kepada orang ynag dirindukan selama ini”. Kemudian ia memakai pelana dan kekang, selanjutnya dibawa oleh Jibril kepada Nabi Muhammad saw, sampai peristiwa Isra Mi’raj itu berakhir.
Itulah sebagian cerita tentang salah satu penyebab faktor Isra Mi’raj, tapi pada saat ini jika kita perhatikan keadaan sudah membalik, Bumi sudah tidak memiliki Para Nabi dan Rasul. Yang ia punya hanya hal-hal seperti perang, kebencian, dendam, dan hal lain yang dikuasai oleh nafsu. Sekarang yang dapat membuat ia bertahan dan bangga dihadapan Langit adalah Baitullah, Sunnah Rasul dan Al-Qur’an.
Senin, 01 Maret 2010
DAYA TARIK (ATTRACTION) SITUS JEJARING SOSIAL FACE BOOK SEBAGAI MEDIA INFORMASI TERHADAP PENGGUNANYA BERDASARKAN KELOMPOK USIA REMAJA (14-18 TAHUN).
Diposting oleh Al-Maghribi di 00.01 Label: Tugas S.I.P
Pada era globalisasi saat ini penggunaan internet semakin luas dalam mencakup seluruh bidang kehidupan manusia, terutama untuk manusia yang tinggal di kota-kota besar. Penggunaan internet tersebut dapat berupa sarana untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat dalam tugas-tugas pendidikan, sarana berkomunikasi, hiburan, dan lain sebagainya. Tapi, di antara semua hal-hal positif tersebut banyak pula hal-hal negatif yang “terselip” pada pemanfaatn tekhnologi internet. Hal-hal positif dan negatif tersebut hanya bisa muncul karena adanya daya tarik (attraction) terhadap penggunaan internet, ini tergantung dari kebijkasanaan individu yang memainkan peran di dalamnya. Misalkan individu yang haus akan informasi mengenai ilmu pengetahuan maka daya tariknya terhadap internet adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya untuk memperluas pengetahuannya. Terdapat dua hal yang dapat menimbulkan daya tarik (attraction) seseorang terhadap sesuatu yaitu, pertama kita suka terhadap suatu hal karena hal tersebut memberikan kita pengalaman yang menyenangkan, dan kedua kita menyukai suatu hal karena pertimbangan untung dan rugi dari hal tersebut. Dari kedua pernyataan tersebut cukup jelas bahwa internet bisa dikelompokkan ke dalam sesuatu yang mempunyai daya tarik yang besar terhadap penggunanya, sebagai media informasi yang juga diperimbangkan dari kebijaksanaan dan dalam sudut pandang apakah individu tersebut menggunakan tekhnologi internet.
Di zaman sekarang dalam lima tahun terakhir ini pengguna internet dihadapakan pada daya tarik (attraction) terhadap situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang terbentuk dari simpul-simpul (individu atau organisasi) yang “di ikat” atau dipersatukan oleh sebuah situs. Umumnya situs berfungsi sebagai jalinan pertemanan dalam Dunia maya (internet).
Salah satu situs jejaring sosial yang cukup terkenal dan bisa dibilang “terlaris” di Indonesia saat ini adalah face book. Face book diluncurkan pada 4 Februari 2004, dan sekarang anggotanya telah mencapai jutaan orang. Face book didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard University dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston, Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Face Book merupakan situs jejaring sosial nomor satu di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
Daya tarik (attraction) face book secara umum memang dapat dirasakan untuk semua kalangan, dengan melihat berbagai fitur dan keuntungan dari situs jejaring tersebut seperti: media informasi, sarana komunikasi itu sudah pasti, promosi usaha, dan lain sebagainya. Penggunaan situs jejaring yang tidak mengenal usia di tambah dengan daya tariknya membuat face book dapat disentuh oleh anak-anak yang masih berada di usia sekolah dasar (SD), memang kemampuan dan kematangan berpikir anak di usia ini belum seberapa karena mereka hanya berpikir punya face book hanya untuk pamer ke teman sebaya, ikut-ikutan teman, tidak mau kalah dari kakak atau adiknya. Tapi untuk anak-anak di usia remaja, daya tarik (attraction) face book tidak sebatas pada hal-hal yang bisa disebut “hal kecil” karena pada usia remaja ini daya tarik (attraction) face book sebagai media informasi dapat berupa:
1. Menjadikan sarana komunikasi antar teman lebih menyenangkan dan luas tidak hanya sebatas dari wilayah tertentu,
2. Media informasi yang ampuh untuk mencari apapun yang di inginkan dalam usia remaja,
3. Bisa bertukar pikiran lewat Dunia maya,
4. Menambah ketrampilan dan kreativitas dalam Dunia maya,
5. Menambah teman dan kenalan,
6. Sarana mempublikasikan diri (narsis) dengan upload photo-photo terbaru dan terlucu ke fitur face book,
7. Bisa untuk cari pasangan atau pacar,
8. Berbagi informasi atau pengetahuan tentang hal-hal baru atau bahkan gossip.
Daya tarik (attraction) face book selain sebagai media informasi juga mungkin sesuai dengan apa-apa yang dinginkan serta ada pada masa remaja seperti mencari jati diri lewat lingkungan Dunia maya yang dapat membentuk kepribadian individu dalam responnya terhadap Dunia nyata (ada sebagian orang yang cenderung pendiam di Dunia nyata, tapi tidak di Dunia maya). Pada masa remaja juga terjadi yang namanya “storm and stress” di mana masa ini adalah masa anak mulai mempunyai banyak pandangan yang berbeda dengan orang tuanya, sehingga salah satu sarana untuk menghilangkan tekanan dan pikiran yang jenuh adalah dengan bergabung serta berbagi cerita dengan teman-teman yang ada di face book atau mencari informasi dengan cara bertukar pikiran dengan teman-teman yang ada di face book untuk membantu pemecahan masalah.
Masih banyak daya tarik (attraction) face book yang bisa membuat para remaja ingin memilikinya, tapi seperti hal-hal di internet lainnya face book juga mempunyai banyak kekurangan dari sisi negatifnya. Itu semua tergantung pada kebijaksanaan dan hati nurani para penggunanya. Baik itu untuk hal positif maupun hal negatif asalkan dampak tersebut bisa dipertanggung jawabkan oleh si pengguna hal yang terburuk bisa ditekan sedemikian rupa sehingga tidak merugikan untuk orang banyak.
REFERENSI
• Anonim. (2009). Situs jearing sosial. http : // www. TechnologySite.com. Diakses tanggal 21 November 2009
• Widyarini Nilam, M.S.i., M.M., Dra. (2007). Handout Psikologi Sosial II. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Di zaman sekarang dalam lima tahun terakhir ini pengguna internet dihadapakan pada daya tarik (attraction) terhadap situs jejaring sosial. Situs jejaring sosial adalah suatu struktur sosial yang terbentuk dari simpul-simpul (individu atau organisasi) yang “di ikat” atau dipersatukan oleh sebuah situs. Umumnya situs berfungsi sebagai jalinan pertemanan dalam Dunia maya (internet).
Salah satu situs jejaring sosial yang cukup terkenal dan bisa dibilang “terlaris” di Indonesia saat ini adalah face book. Face book diluncurkan pada 4 Februari 2004, dan sekarang anggotanya telah mencapai jutaan orang. Face book didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard University dan mantan murid Ardsley High School. Keanggotaannya awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston, Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Face Book merupakan situs jejaring sosial nomor satu di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
Daya tarik (attraction) face book secara umum memang dapat dirasakan untuk semua kalangan, dengan melihat berbagai fitur dan keuntungan dari situs jejaring tersebut seperti: media informasi, sarana komunikasi itu sudah pasti, promosi usaha, dan lain sebagainya. Penggunaan situs jejaring yang tidak mengenal usia di tambah dengan daya tariknya membuat face book dapat disentuh oleh anak-anak yang masih berada di usia sekolah dasar (SD), memang kemampuan dan kematangan berpikir anak di usia ini belum seberapa karena mereka hanya berpikir punya face book hanya untuk pamer ke teman sebaya, ikut-ikutan teman, tidak mau kalah dari kakak atau adiknya. Tapi untuk anak-anak di usia remaja, daya tarik (attraction) face book tidak sebatas pada hal-hal yang bisa disebut “hal kecil” karena pada usia remaja ini daya tarik (attraction) face book sebagai media informasi dapat berupa:
1. Menjadikan sarana komunikasi antar teman lebih menyenangkan dan luas tidak hanya sebatas dari wilayah tertentu,
2. Media informasi yang ampuh untuk mencari apapun yang di inginkan dalam usia remaja,
3. Bisa bertukar pikiran lewat Dunia maya,
4. Menambah ketrampilan dan kreativitas dalam Dunia maya,
5. Menambah teman dan kenalan,
6. Sarana mempublikasikan diri (narsis) dengan upload photo-photo terbaru dan terlucu ke fitur face book,
7. Bisa untuk cari pasangan atau pacar,
8. Berbagi informasi atau pengetahuan tentang hal-hal baru atau bahkan gossip.
Daya tarik (attraction) face book selain sebagai media informasi juga mungkin sesuai dengan apa-apa yang dinginkan serta ada pada masa remaja seperti mencari jati diri lewat lingkungan Dunia maya yang dapat membentuk kepribadian individu dalam responnya terhadap Dunia nyata (ada sebagian orang yang cenderung pendiam di Dunia nyata, tapi tidak di Dunia maya). Pada masa remaja juga terjadi yang namanya “storm and stress” di mana masa ini adalah masa anak mulai mempunyai banyak pandangan yang berbeda dengan orang tuanya, sehingga salah satu sarana untuk menghilangkan tekanan dan pikiran yang jenuh adalah dengan bergabung serta berbagi cerita dengan teman-teman yang ada di face book atau mencari informasi dengan cara bertukar pikiran dengan teman-teman yang ada di face book untuk membantu pemecahan masalah.
Masih banyak daya tarik (attraction) face book yang bisa membuat para remaja ingin memilikinya, tapi seperti hal-hal di internet lainnya face book juga mempunyai banyak kekurangan dari sisi negatifnya. Itu semua tergantung pada kebijaksanaan dan hati nurani para penggunanya. Baik itu untuk hal positif maupun hal negatif asalkan dampak tersebut bisa dipertanggung jawabkan oleh si pengguna hal yang terburuk bisa ditekan sedemikian rupa sehingga tidak merugikan untuk orang banyak.
REFERENSI
• Anonim. (2009). Situs jearing sosial. http : // www. TechnologySite.com. Diakses tanggal 21 November 2009
• Widyarini Nilam, M.S.i., M.M., Dra. (2007). Handout Psikologi Sosial II. Jakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma
Langganan:
Postingan (Atom)